INFO WANITA
Buat kamu semua khususnya wanita yang bakal jadi ibu nantinya, berhak tahu bahwa para ahli psikolog mendorong para ibu untuk memperdengarkan suara-suara alam bagi anak-anak mereka seperti: kicauan burung, desiran angin pada dedaunan di pohon, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa suara-suara itu memainkan peranan yang lebih penting dalam memori anak daripada peran musik. Hal ini juga membantu memfokuskan anak ketika memasuki wilayah sekolah. Gimana caranya? Yuukk…kita lihat caranya sebagai berikut.
1. Tarik perhatiannya (anak) dengan suara alam.
Sejak bayi berusia 3 bulan, cobalah anda menarik perhatiannya dengan memperdengarkan suara-suara dengan cara membuka sedikit jendela rumah sehingga terdengar suara desiran angin dan kicauan burung dari luar.
2. Biarkan dia diam dalam beberapa waktu.
Cobalah membiarkannya diam selama seperempat jam atau lebih, dan jangan menyibukannya dengan percakapan selalu, atau mengajaknya bermain, karena secara otomatis sang bayi akan mendengarkan suara-suara alam yang telah diterima.
3. Ajak dia mencermati alam dengan jalan-jalan.
Ketika bayi mencapai 6 bulan, mulailah mengajak untuk berjalan-jalan. Pastikan bahwa anda memberikan dia kesempatan untuk mencermati alam sekitar dan memperdengarkan suara-suara.
4. Ajarkan suara-suara padanya
Ketika anak mulai berbicara dan mempelajari kata-kata baru, cobalah mengajarkannya suara-suara seperti kicauan burung, suara ayam berkokok, suara tetesan air, dan lain lain. Maka, secara bertahap anda akan menemukan bahwa sang anak mencintai alam, tenang, fokus serta cinta pengetahuan.
5. Dianjurkan untuk memperdengarkan suara alam yang benar-benar alami, bukan rekaman dari CD atau pun kaset.
Oleh: OKTA”KPA” (dari berbagai sumber)
